Jumat, 27 Maret 2015

Jenis-jenis kayu untuk lantai rumah




Lantai kayu sebagai pemanis rumah


Jenis-jenis-kayu-untuk-lantai-rumah
Lantai kayu sebagai penutup lantai saat ini semakin banyak diminati. Makin banyak orang yang beralih dari menggunakan lantai keramik atau batu alam untuk finishing lantai ke lantai kayu. Meningkatnya minat masyarakat ini disambut oleh pasar yang saat ini menyediakan semakin banyak ragam pilihan lantai kayu.

Sebelum anda memutuskan untuk menggunakan lantai kayu ada beberapa hal yang yang harus anda ketahui mengenai jenis-jenis lantai kayu, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jenis-jenis lantai kayu

Jenis-jenis-kayu-untuk-lantai-rumah
Jenis pertama, solid wood floor. Merupakan 100% kayu solid yang dipotong dan dibentuk sedemikian rupa oleh pabrik sehingga dapat diaplikasikan pada lantai. Karena berasal dari kayu solid, maka kekurangan lantai jenis ini adalah tidak tahan lama terhadap genangan air, serta adanya kemungkinan kembang susut yang disebabkan oleh sifat alami dari kayu yang selalu mengikuti kelembaban daerah sekitarnya. Walaupun hal ini dapat diatasi dengan teknik pemasangan dengan menyesuaikan celah antara kayu dan dinding, namun tetap tidak disarankan menggunakan lantai kayu solid di daerah atau area dengan kelembaban tinggi.
Kekurangan lain dari solid wood floor adalah tidak tahan terhadap goresan benda tajam.

Namun dibalik kekurangannya, lantai kayu solid juga mempunyai kelebihan lain seperti permukaanya yang dapat re-finish sesuai dengan waktu pemakaian, sehingga dapat terlihat seperti baru lagi. Selain itu kayu solid juga bebas alergi karena 100 persen alami, tidak menarik debu, dan yang terpenting adalah tampilannya yang asli, yang dapat memberikan kesan natural, hangat dan nyaman.

Jenis berikutnya adalah lantai Engineered wood floor , atau lantai kayu dengan teknologi layer atau lapisan. Jenis lantai
 
kayu ini terbuat dari beberapa lapis papan kayu lapis (plywood) atau HDF (high density fibreboard), yang ditumpuk dan direkatkan dibawah tekanan dan suhu tinggi. Lapisan paling atas lantai kayu jenis ini merupakan lapisan veneer (Lapisan kulit kayu asli) yang berarti tampilannya dapat menyerupai lantai kayu solid.

Karena telah melalui proses pemanasan dan pengeringan Engineered wood floor lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kembang susut. Pemasangannya pun cukup mudah dan cepat, serta dapat dipasang langsung di atas lantai keramik atau lantai yang telah di finishing sebelumnya.

Jenis ketiga, Laminate wood floor atau lantai kayu laminasi. Laminate wood floor merupakan pilihan yang tepat jika anda mempunyai anggaran yang ketat, karena harga Laminate wood floor di bawah Engineered wood floor atau solid wood floor. Lantai jenis ini tidak menggunakan kayu asli sebagai lapisan teratas nya, melainkan menggunakan lapisan fibreboard yang dicetak menyerupai serat kayu yang dilapisi dengan plastic coating. Jenis fibreboard yang digunakan adalah HDF (high density fibreboard) atau MDF (medium density fibreboard). Pemasangan Laminate wood floor cukup mudah dan dapat dikerjakan dengan cepat. Kelebihan lain dari lantai kayu jenis ini adalah lebih tahan air dan goresan dibandingkan dengan kedua jenis sebelumnya.

Dibawah ini adalah beberapa contoh lantai kayu untuk rumah.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rak unik buatan sendiri

Rak unik buatan sendiri dari bahan-bahan dirumah Daripada membeli, sebenarnya kita bisa memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai dirum...