Kamis, 22 Januari 2015

Material atau bahan untuk pagar rumah





Tips mudah memilih material untuk pagar rumah


 
Memilih bahan untuk pagar rumah, - Sebelum Anda memutuskan untuk memilih material pagar rumah, beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan adalah kekurangan dan kelebihan nya, karena itu masing-masing bahan membutuhkan penanganan yang berbeda.

Memilih bahan pagar rumah bukanlah masalah sepele, ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi karena terkait dengan kondisi di luar ruangan, dan langsung berhubungan dengan berbagai kondisi cuaca.

Ada beberapa jenis material untuk pagar rumah yang biasa di gunakan mulai dari logam, beton, kayu, dan batu bata. Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi tentang desain pagar rumah, faktor utama yang harus mendapat perhatian Anda adalah harmoni antara pagar dan penampilan rumah. Pagar akan terlihat bagus jika memiliki proporsi yang tepat, yang sesuai dengan tema desain rumah.

bahan-untuk-pagar-rumah
Sebelum Anda menentukan material yang cocok untuk pagar rumah Anda, berikut ini adalah penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing material pagar runah:

Memilih material pagar untuk rumah



Besi:
Kelebihannya: Kuat dan kokoh, mampu memberikan perlindungan dan keamanan kepada pemilik rumah. Selain itu, bahan besi termasuk dalam jenis bahan yang tahan lama, tidak mudah kusam dan dapat dibentuk sesuai dengan keinginan kita. •
Kelemahannya: Harganya relatif mahal. Semakin tebal logam yang digunakan, semakin rumit dalam hal pembuatan pola dan tema pagar, dan lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya.

material-untuk-pagar-rumah
• Beton :
Kelebihannya: Kuat dan solid, meskipun tampak kaku karena bahan ini dalam bentuk datar, pagar tersebut cukup awet dan tahan lama.  
Kelemahannya: Mahal dan membutuhkan pada waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya.

• Kayu:  
Kelebihannya: pagar kayu dapat memberikan tampilan alami dan terasa hangat. Bahan ini juga mudah untuk dibentuk dalam berbagai model.  
Kelemahannya: Mudah kusam, rapuh dan tidak tahan lama.

• Batu bata:  
Kelebihannya: Menyediakan tampilan yang lebih alami dan unik  
Kelemahannya: Membutuhkan pemeliharaan yang rutin agar batu bata tidak cepat berlumut.



Jumat, 16 Januari 2015

Kolam renang di belakang rumah





Bersantai di kolam renang

 

Saat ini, fungsi rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal atau tempat berlindung dari panas dan hujan, namun perlahan-lahan, fungsi tersebut berkembang menjadi tempat untuk bersantai, dan untuk mengekspresikan diri. Melalui desain rumah, pemilik rumah bisa menuangkan ide dan karakter yang khas tentang dirinya sendiri.

Sebagai tempat relaksasi, rumah harus memiliki desain yang keren. Salah satu cara untuk memasukkan udara dingin ke dalam rumah adalah dengan menambahkan ruang hijau atau taman di dalamnya, yang dapat memberikan ketenangan dan kedamaian. Ruang hijau di rumah dapat dilengkapi dengan unsur-unsur alam seperti kayu, batu dan air. Unsur air dapat diterapkan pada tanah di belakang, salah satu caranya adalah dengan membuat kolam renang. Selain meningkatkan kebugaran anggota keluarga, kehadiran kolam renang di rumah juga bisa menjadi tempat rekreasi yang bagi anggota keluarga di rumah.

Sebagai tempat berkumpul anggota keluarga, penambahan gazebo dekat kolam renang juga dapat memberikan nuansa berbeda ketika Anda berkumpul bersama-sama dengan anggota keluarga, yang biasanya dilakukan di ruang keluarga. Ketika Anda merasa kedinginan setelah berenang, Anda dapat bersantai di gazebo sambil menikmati makanan yang telah Anda siapkan. Di gazebo, Anda masih dapat memantau aktivitas anak-anak yang sedang bermain di kolam renang.

Jika semuanya ditata dengan baik, maka jangan heran jika Anda akan lebih memilih untuk menghabiskan waktu Anda di sini dengan anggota keluarga selama liburan.

Gemericik suara air


Kolam renang yang dibuat di belakang rumah bisa diperindah dengan kehadiran berbagai elemen pendukung seperti taman hijau, air terjun dan gazebo. Gemericik suara yang dihasilkan oleh air terjun akan membuat suasana menjadi lebih nyaman.

Rasanya kita seperti akan terbawa ke lingkungan pedesaan. Itu adalah fungsi penting dari air terjun. Selain itu, desain yang dilapisi dengan batu alam akan membuatnya terlihat indah dan alami. Jadi, tidak hanya aspek visual yang bersangkutan, tapi suara percikan air juga merupakan elemen penting untuk lebih menghidupkan suasana.

Tips untuk membuat kolam yang lebih optimal

  • Pertimbangkan hal-hal berikut sebelum Anda membuat kolam renang di rumah
  • Dek kolam renang harus terbuat dari bahan anti-skid (tidak licin). Misalnya, dengan menggunakan batu alam atau kayu.
  • Berikan sentuhan vegetasi di sekitar kolam renang
  • Hindari pembuatan kolam renang yang lebih tinggi dari pool deck
  • Pilih pinggiran (tepi kolam renang) yang tidak tajam, untuk aspek keamanan
  • Kedalaman kolam untuk orang dewasa adalah 1,4-2 meter. Untuk kolam renang anak, kedalamannya tidak boleh lebih dari ½ meteran.
  • Jika kolam memiliki anak tangga, ketinggian anak tangga yang nyaman dan direkomendasikan tidak lebih dari 18,5 cm.
  • Untuk lantai, berikan permukaan lantai kolam renang yang tidak licin. Selain itu, hindari bentuk runcing untuk memudahkan perawatan dan pembersihan
  • Kolam air dengan sirkulasi yang baik akan menunjang kenyamanan kolam renang.
  • Memberikan overflow (air tumpahan) di tepi kolam renang akan menambah suasana nyaman kolam renang.




Minggu, 11 Januari 2015

Rumah ramah lingkungan dan hemat energi





Cara membuat rumah ramah lingkungan

 

Konsep desain rumah ramah lingkungan adalah rumah hemat energi. Dengan banyak memnafaatkan ventilasi dan pencahayaan alami. Desain rumah ramah lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada AC dan lampu. Dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan dan untuk menghindari panas yang dihasilkan oleh sinar matahari. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah untuk mengatur arah rumah. Instalasi tirai di jendela untuk meminimalkan paparan sinar matahari langsung.

Berikut adalah beberapa konsep yang mendukung desain rumah untuk rumah yang ramah lingkungan:
1. Atap rumah terbuat dari baja ringan Penggunaan baja ringan ini adalah sebagai tanggapan atas persediaan kayu yang semakin sedikit di hutan kita. Baja ringan lebih efektif untuk diaplikasikan sebagai atap. Proses ini lebih efisien dalam hal waktu, dan lebih tepat karena diproduksi oleh pabrik.
2. Langit-langit menggunakan gypsum dan rangka besi
3. Kusen, daun jendela dan pintu menggunakan alumunium / PVC / UPVC
4. Pembuatan atap yang tinggi

5. Membuat Beranda yang lebar
6. Membuat rumah dengan banyak bukaan
7. Tempatkan tirai atau selambu di setiap jendela
8. Membuat langit-langit yang tinggi agar sirkulasi udara dapat benar-benar lancar
9. Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% dari tanah Perbandingan ideal luas bangunan dan ruang hijau adalah 60-40. Fungsi taman tidak hanya untuk mempercantik penampilan rumah, tetapi juga sebagai daerah resapan air hujan.

Rak unik buatan sendiri

Rak unik buatan sendiri dari bahan-bahan dirumah Daripada membeli, sebenarnya kita bisa memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai dirum...